Senin, 28 September 2015

KISAH TULEN DAN PAK BEJO



KISAH TULEN DAN PAK BEJO

Hi selamat datang di kafe piak_galoo ne admin bagi sedikit kisah inspirasi

Sebuah cerita dari salah satu kampung yang berada di pulau sumatera,

Kisah ini bermulah dari seorang anak kampung dengan keterbatasan ekonomi keluarganya membuat tulen sebutan nama sehari-hari anak kampung tersebut biasa di panggil teman-temannya,dengan keterbatasan ekonomi tak menjadikan dirinya minder untuk bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Keseharian tulen adalah anak dari keluarga pak pak palen dan istrinya yang  bernama buk elen.

Pak palen hanya lah seorang buruh harian lepas yang tak menentuh pekerjaannya sehari-hari sedangkan istrinya buk elen hanyalah ibu rumah tangga dan sesekali bekerja menjadi buru cuci baju di sekitaran rumahnya bila ada tetangga yang memerlukan jasa nya,dengan keterbatasan semua itu tulen tak lantas putus sekolah dan sekarang masih duduk di bangku sekolah kelas 2 smp,di salah satu kota yang ada di sumatera 

Tetapi dengan kemauan yang keras tulen hanya ingin bercita-cita yang tak muluk-muluk untuk seorang anak kampung dan ingin hidup yang layak bisa membahagiakan ke dua orang tuanya.sehabis pulang sekolah tulen tak lantas pulang kerumah tulen bekerja menjadi seorang anak penyemir sepatu dan menjual kantong kresek di salah satu pasar tradisional dan menyemir sepatu di sepanjang pertokoan mencari orang-orang yang mau meminta jasanya 

Semua ini dia lakukan untuk memenuhin biaya sekolahnya dan membantu prekonomian keluarganya tulen tak lantas malu akan suatu pekerjaan yang di gelutinya walaupun sesekali teman di sekolahnya sering mengejeknya.di sepanjang perjalanannya dia terkadang mampir duduk-duduk untuk melepas lelah dan bercanda gurau kepada seorang penjual makanan yang sering dia lihat dan menunggu akan sesuatu rejeki dan tak kalah rejeki menghampirinya seorang penjual makanan tersebut sering kali memberi tulen makanan yang sedikit tersisa dari dagangan nya yang belum habis terjual tersebut untuk memberikan kepada si tulen.

Dengan  bahagia situlen berterima-kasih kepada seorang penjual makanan tersebut dan tulen memakan makanan tersebut, untuk menganjal rasa laparnya yang dari pulang sekolah tadi belum mengisi perutnya yang mungkin terasa lapar dan tak lupa tulen menyisikan makanan-makanan tersebut untuk di bawah pulang dan memberikannya kepada ke dua orang tuanya dan adiknya

Seiring berjalan waktu tulen hampir setiap hari melewati jalan tersebut dan sudah terbiasa dengan seorang pedagang makanan tersebut membuat tulen.merasa bahagia masih ada orang yang baik hati yang mau memberinya sedikit rejeki,tulen tak merasa sedih hari-harinya di habiskan untuk sekolah dan bekerja semua itu dia lakukan untuk menjadi seorang anak yang di banggakan kedua orang tuanya.

Hasil dari pekerjaannya menyemir sepatu dan menjual kantong kresek tulen berikan semuanya kepada ibunya untuk membantu ke dua orang tuanya memenuhin kebutuhan sehari-hari keluarganya,dengan berjalannya waktu tulen akhirnya menyelesaikan semua sekolahnya dan sekarang tulen mulai bekerja di salah satu perusahaan besar ternama di kotanya.alhasil dengan kerja kerasnya dan pengalaman hidup yang keras sekarang tulen menjadi salah satu bos di perusahaan tersebut.

Tetapi tulen dengan jabatan yang tinggi tulen tetaplah tulen yang dulu selalu renda hati dan tidak sombong.kini cita-cita mulianya yang dulu tak muluk-muluk akhirnya dia bisa membahagiakan ke dua orang tuanya dan adiknya ,hingga kini bisa memberangkatkan ke dua orang tuanya untuk naik haji dan menjadikan kehidupannya yang layak tidak seperti kehidupannya yang dulu yang pernah di sepelehkan orang-orang sekitarnya bahkan teman-teman kecilnya dahulu.

Dan tak lupa tulen mencari seorang pedagang makanan yang dahulu pernah membantuhnya sewaktu kecil dan tak lupa selalu memberinya makanan kepada tulen,di sudut pertokoan tersebut tulen melihat pak bejo,nama seorang penjual makanan yang dahulu selalu membantunya dan memberinya makanan.

Tulen melihat wajah pak bejo dengan sedikit lesu dan menua karena sepuluh tahun tak pernah melihatnya lagi dan tulen menghampiri nya dan langsung memesan sisa-sisa makanan yang di jual oleh pak bejo seorang penjual makanan tersebut,dengan kaget pak bejo berbicara

’’ sisa-sisa makanan ini tidak di jual pak tapi untuk di buang’’

tetapi tulen tersenyum dan berbicara

’’ tapi makanan sisa ini masih enak pak saya suka dan kangen makanan ini’’

Dengan sedikit bingung pak bejo melihat wajah tulen,!!!!!!!

Tulen langsung berbicara ‘’bapak masih ingat gak sama saya ,saya adalah seorang anak kecil dulu yang selalu menunggu duduk di sebelah bapak untuk mengharapkan sisa-sisa makanan ini’’

Lalu tulen bilang kepada pak bejo  berterimakasih pak, atas kebaikannya selama ini kepada dirinya dan tulen langsung memberikan suatu amplop yang di berikannya kepada pak bejo dan berkata mungkin ini sedikit membantu untuk bapak...dan tulen berjalan meninggalkan pak bejo seorang penjual makanan..

Setelah dilihat pak bejo isi amplop yang di berikan tulen tadi ,alangkah terkejutnya pak bejo melihat isi amplop tersebut dengan puluhan uang dan  selebar kertas dengan tulisan biro perjalanan haji.....


EmoticonEmoticon