KISAH TULEN DAN PAK BEJO
Hi selamat datang
di kafe piak_galoo ne admin bagi sedikit kisah inspirasi
Sebuah cerita dari
salah satu kampung yang berada di pulau sumatera,
Kisah ini bermulah
dari seorang anak kampung dengan keterbatasan ekonomi keluarganya membuat tulen
sebutan nama sehari-hari anak kampung tersebut biasa di panggil
teman-temannya,dengan keterbatasan ekonomi tak menjadikan dirinya minder untuk
bergaul dengan teman-teman sebayanya.
Keseharian tulen
adalah anak dari keluarga pak pak palen dan istrinya yang bernama buk elen.
Pak palen hanya lah
seorang buruh harian lepas yang tak menentuh pekerjaannya sehari-hari sedangkan
istrinya buk elen hanyalah ibu rumah tangga dan sesekali bekerja menjadi buru
cuci baju di sekitaran rumahnya bila ada tetangga yang memerlukan jasa nya,dengan
keterbatasan semua itu tulen tak lantas putus sekolah dan sekarang masih duduk
di bangku sekolah kelas 2 smp,di salah satu kota yang ada di sumatera
Tetapi dengan
kemauan yang keras tulen hanya ingin bercita-cita yang tak muluk-muluk untuk
seorang anak kampung dan ingin hidup yang layak bisa membahagiakan ke dua orang
tuanya.sehabis pulang sekolah tulen tak lantas pulang kerumah tulen bekerja
menjadi seorang anak penyemir sepatu dan menjual kantong kresek di salah satu
pasar tradisional dan menyemir sepatu di sepanjang pertokoan mencari orang-orang
yang mau meminta jasanya
Semua ini dia
lakukan untuk memenuhin biaya sekolahnya dan membantu prekonomian keluarganya
tulen tak lantas malu akan suatu pekerjaan yang di gelutinya walaupun sesekali
teman di sekolahnya sering mengejeknya.di sepanjang perjalanannya dia terkadang
mampir duduk-duduk untuk melepas lelah dan bercanda gurau kepada seorang
penjual makanan yang sering dia lihat dan menunggu akan sesuatu rejeki dan tak
kalah rejeki menghampirinya seorang penjual makanan tersebut sering kali
memberi tulen makanan yang sedikit tersisa dari dagangan nya yang belum habis
terjual tersebut untuk memberikan kepada si tulen.
Dengan bahagia situlen berterima-kasih kepada
seorang penjual makanan tersebut dan tulen memakan makanan tersebut, untuk
menganjal rasa laparnya yang dari pulang sekolah tadi belum mengisi perutnya
yang mungkin terasa lapar dan tak lupa tulen menyisikan makanan-makanan
tersebut untuk di bawah pulang dan memberikannya kepada ke dua orang tuanya dan
adiknya
Seiring berjalan
waktu tulen hampir setiap hari melewati jalan tersebut dan sudah terbiasa
dengan seorang pedagang makanan tersebut membuat tulen.merasa bahagia masih ada
orang yang baik hati yang mau memberinya sedikit rejeki,tulen tak merasa sedih
hari-harinya di habiskan untuk sekolah dan bekerja semua itu dia lakukan untuk
menjadi seorang anak yang di banggakan kedua orang tuanya.
Hasil dari
pekerjaannya menyemir sepatu dan menjual kantong kresek tulen berikan semuanya
kepada ibunya untuk membantu ke dua orang tuanya memenuhin kebutuhan
sehari-hari keluarganya,dengan berjalannya waktu tulen akhirnya menyelesaikan semua
sekolahnya dan sekarang tulen mulai bekerja di salah satu perusahaan besar
ternama di kotanya.alhasil dengan kerja kerasnya dan pengalaman hidup yang
keras sekarang tulen menjadi salah satu bos di perusahaan tersebut.
Tetapi tulen dengan
jabatan yang tinggi tulen tetaplah tulen yang dulu selalu renda hati dan tidak
sombong.kini cita-cita mulianya yang dulu tak muluk-muluk akhirnya dia bisa
membahagiakan ke dua orang tuanya dan adiknya ,hingga kini bisa memberangkatkan
ke dua orang tuanya untuk naik haji dan menjadikan kehidupannya yang layak
tidak seperti kehidupannya yang dulu yang pernah di sepelehkan orang-orang
sekitarnya bahkan teman-teman kecilnya dahulu.
Dan tak lupa tulen
mencari seorang pedagang makanan yang dahulu pernah membantuhnya sewaktu kecil
dan tak lupa selalu memberinya makanan kepada tulen,di sudut pertokoan tersebut
tulen melihat pak bejo,nama seorang penjual makanan yang dahulu selalu
membantunya dan memberinya makanan.
Tulen melihat wajah
pak bejo dengan sedikit lesu dan menua karena sepuluh tahun tak pernah
melihatnya lagi dan tulen menghampiri nya dan langsung memesan sisa-sisa
makanan yang di jual oleh pak bejo seorang penjual makanan tersebut,dengan
kaget pak bejo berbicara
’’ sisa-sisa
makanan ini tidak di jual pak tapi untuk di buang’’
tetapi tulen
tersenyum dan berbicara
’’ tapi makanan
sisa ini masih enak pak saya suka dan kangen makanan ini’’
Dengan sedikit
bingung pak bejo melihat wajah tulen,!!!!!!!
Tulen langsung berbicara
‘’bapak masih ingat gak sama saya ,saya adalah seorang anak kecil dulu yang
selalu menunggu duduk di sebelah bapak untuk mengharapkan sisa-sisa makanan ini’’
Lalu tulen bilang
kepada pak bejo berterimakasih pak, atas
kebaikannya selama ini kepada dirinya dan tulen langsung memberikan suatu
amplop yang di berikannya kepada pak bejo dan berkata mungkin ini sedikit
membantu untuk bapak...dan tulen berjalan meninggalkan pak bejo seorang penjual
makanan..
Setelah dilihat pak
bejo isi amplop yang di berikan tulen tadi ,alangkah terkejutnya pak bejo
melihat isi amplop tersebut dengan puluhan uang dan selebar kertas dengan tulisan biro perjalanan
haji.....
BACA INI JUGA:Cerita inspirasi motivasi memaknai semua hal
EmoticonEmoticon